Tuesday, June 9, 2015

Kerjasama Internasional: Muhammadiyah - Rusia


"Dari keseluruhan jumlah populasi Rusia, jumlah kaum Muslim mendekati 20 persen dan di masa depan akan semakin berkembang," kata Hamid saat berbicara di seminar hubungan Rusia dan dunia Islam di kantor pusat Muhammadiyah di Jakarta, pada Selasa (9/6/2015).

Hamid mengatakan, salah satu faktor yang membuat Islam di Rusia terus berkembang adalah soliditas antara umat Muslim di negara tersebut. "Kelebihan dari Muslim Rusia adalah solid satu sama lain dan soliditas itu merupakan modal sosial untuk berkembangnya umat Muslim di negara itu." sambungnya.

Dirinya menuturkan, Islam mulai berkembang di Rusia paska runtuhnya Uni Soviet. Pada masa Soviet, lanjutnya, Islam dan beberapa agama lain sangat tertekan. Jadi setelah Soviet runtuh, Islam dan banyak agama seperti bebas dari belenggu yang menahan mereka.

Pernyataan Hamid ini sendiri diamini oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, yang sama-sama mengatakan jumlah populasi Muslim di Rusia mencapai 20 persen dari total populasi Rusia. Bahkan, Galuzin menyebut Islam telah menjadi agama mayoritas di tujuh negara bagian federasi Rusia.

"Umat Muslim di Rusia sudah mencapai 20 juta orang atau nomor dua terbesar. Alasan berkembangnya Muslim di Rusia adalah karena merupakan agama tradisional yang turun temurun antara keluarga, selain itu ada banyak imigran dari Azerbaijan dan beberapa negara Asia Tengah yang masuk ke Rusia," ucap Galuzin.


(esn)

source: http://international.sindonews.com/read/1010761/40/islam-kian-berkembang-di-rusia-1433856848

 
  
Islam Kian Berkembang di Rusia
Victor Maulana
Selasa, 9 Juni 2015 − 20:34 WIB
JAKARTA - Mantan Duta Besar Indoensia untuk Rusia, Hamid Awaludin mengatakan, Islam menjadi salah satu agama yang paling berkembang di Rusia. Menurutnya, saat ini jumlah umat Muslim di Rusia hampir mencapai 20 persen dari total populasi warga Rusia.

"Dari keseluruhan jumlah populasi Rusia, jumlah kaum Muslim mendekati 20 persen dan di masa depan akan semakin berkembang," kata Hamid saat berbicara di seminar hubungan Rusia dan dunia Islam di kantor pusat Muhammadiyah di Jakarta, pada Selasa (9/6/2015).

Hamid mengatakan, salah satu faktor yang membuat Islam di Rusia terus berkembang adalah soliditas antara umat Muslim di negara tersebut. "Kelebihan dari Muslim Rusia adalah solid satu sama lain dan soliditas itu merupakan modal sosial untuk berkembangnya umat Muslim di negara itu." sambungnya.

Dirinya menuturkan, Islam mulai berkembang di Rusia paska runtuhnya Uni Soviet. Pada masa Soviet, lanjutnya, Islam dan beberapa agama lain sangat tertekan. Jadi setelah Soviet runtuh, Islam dan banyak agama seperti bebas dari belenggu yang menahan mereka.

Pernyataan Hamid ini sendiri diamini oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, yang sama-sama mengatakan jumlah populasi Muslim di Rusia mencapai 20 persen dari total populasi Rusia. Bahkan, Galuzin menyebut Islam telah menjadi agama mayoritas di tujuh negara bagian federasi Rusia.

"Umat Muslim di Rusia sudah mencapai 20 juta orang atau nomor dua terbesar. Alasan berkembangnya Muslim di Rusia adalah karena merupakan agama tradisional yang turun temurun antara keluarga, selain itu ada banyak imigran dari Azerbaijan dan beberapa negara Asia Tengah yang masuk ke Rusia," ucap Galuzin.

(esn)

source: http://international.sindonews.com/read/1010761/40/islam-kian-berkembang-di-rusia-1433856848

Ini Pandangan Rusia tentang Islam yang Sebenarnya
Victor Maulana
Selasa, 9 Juni 2015 − 17:39 WIB
Ini Pandangan Rusia tentang Islam yang Sebenarnya
Victor Maulana
Selasa, 9 Juni 2015 − 17:39 WIB

source: http://international.sindonews.com/read/1010691/40/ini-pandangan-rusia-tentang-islam-yang-sebenarnya-1433846368
JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, mengungkapkan pandangan masyarakat Rusia mengenai agama Islam. Menurutnya, mayoritas warga Rusia menilai Islam sebagai agama yang cinta damai.

"Pertama, mayoritas penduduk Rusia menggagap Islam sebagai agama yang cinta damai, agama yang menghormati semua pihak, agama yang toleran," kata Galuzin usai menghadiri seminar hubungan Rusia dan dunia Islam di kantor pusat Muhammadiyah, di Jakarta, pada Selasa (9/6/2015).

Diplomat senior Rusia itu juga mengatakan bahwa, warga Rusia tidak mudah terpengaruh dengan banyaknya aksi terorisme mencatut nama Islam. Menurut Galuzin, warga Rusia menilai para kelompok teroris tersebut tidak ada hubunganya sama sekali dengan Islam.

"Kita tidak disesatkan, mayoritas masyarakat di Rusia yang tidak disesatkan dengan para teroris yang membawa -bawa Islam dalam aksi mereka, yang fungsinya untuk menutupi tujuan kotor mereka yang sesungguhnya, yang sejatinya tidak berhubungan dengan Islam," katanya.

Sementara itu, dalam seminar tersebut, Galuzin memberikan gambaran mengenai perkembangan Islam di Rusia. Dia menjelasakan bahwa, Islam di Rusia sudah sangat berkembang. Bahkan, Galuzin menyebut Islam telah menjadi agama mayoritas di setidaknya tujuh negara bagian Rusia, yang berada di bagian selatan Rusia.

(esn)

source: http://international.sindonews.com/read/1010691/40/ini-pandangan-rusia-tentang-islam-yang-sebenarnya-1433846368

JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, mengungkapkan pandangan masyarakat Rusia mengenai agama Islam. Menurutnya, mayoritas warga Rusia menilai Islam sebagai agama yang cinta damai.

"Pertama, mayoritas penduduk Rusia menggagap Islam sebagai agama yang cinta damai, agama yang menghormati semua pihak, agama yang toleran," kata Galuzin usai menghadiri seminar hubungan Rusia dan dunia Islam di kantor pusat Muhammadiyah, di Jakarta, pada Selasa (9/6/2015).

Diplomat senior Rusia itu juga mengatakan bahwa, warga Rusia tidak mudah terpengaruh dengan banyaknya aksi terorisme mencatut nama Islam. Menurut Galuzin, warga Rusia menilai para kelompok teroris tersebut tidak ada hubunganya sama sekali dengan Islam.

"Kita tidak disesatkan, mayoritas masyarakat di Rusia yang tidak disesatkan dengan para teroris yang membawa -bawa Islam dalam aksi mereka, yang fungsinya untuk menutupi tujuan kotor mereka yang sesungguhnya, yang sejatinya tidak berhubungan dengan Islam," katanya.

Sementara itu, dalam seminar tersebut, Galuzin memberikan gambaran mengenai perkembangan Islam di Rusia. Dia menjelasakan bahwa, Islam di Rusia sudah sangat berkembang. Bahkan, Galuzin menyebut Islam telah menjadi agama mayoritas di setidaknya tujuh negara bagian Rusia, yang berada di bagian selatan Rusia.


(esn)

source: http://international.sindonews.com/read/1010691/40/ini-pandangan-rusia-tentang-islam-yang-sebenarnya-1433846368
 
JAKARTA - Mantan Duta Besar Indoensia untuk Rusia, Hamid Awaludin mengatakan, Islam menjadi salah satu agama yang paling berkembang di Rusia. Menurutnya, saat ini jumlah umat Muslim di Rusia hampir mencapai 20 persen dari total populasi warga Rusia.

"Dari keseluruhan jumlah populasi Rusia, jumlah kaum Muslim mendekati 20 persen dan di masa depan akan semakin berkembang," kata Hamid saat berbicara di seminar hubungan Rusia dan dunia Islam di kantor pusat Muhammadiyah di Jakarta, pada Selasa (9/6/2015).

Hamid mengatakan, salah satu faktor yang membuat Islam di Rusia terus berkembang adalah soliditas antara umat Muslim di negara tersebut. "Kelebihan dari Muslim Rusia adalah solid satu sama lain dan soliditas itu merupakan modal sosial untuk berkembangnya umat Muslim di negara itu." sambungnya.

Dirinya menuturkan, Islam mulai berkembang di Rusia paska runtuhnya Uni Soviet. Pada masa Soviet, lanjutnya, Islam dan beberapa agama lain sangat tertekan. Jadi setelah Soviet runtuh, Islam dan banyak agama seperti bebas dari belenggu yang menahan mereka.

Pernyataan Hamid ini sendiri diamini oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, yang sama-sama mengatakan jumlah populasi Muslim di Rusia mencapai 20 persen dari total populasi Rusia. Bahkan, Galuzin menyebut Islam telah menjadi agama mayoritas di tujuh negara bagian federasi Rusia.

"Umat Muslim di Rusia sudah mencapai 20 juta orang atau nomor dua terbesar. Alasan berkembangnya Muslim di Rusia adalah karena merupakan agama tradisional yang turun temurun antara keluarga, selain itu ada banyak imigran dari Azerbaijan dan beberapa negara Asia Tengah yang masuk ke Rusia," ucap Galuzin.


(esn)

source: http://international.sindonews.com/read/1010761/40/islam-kian-berkembang-di-rusia-1433856848

JAKARTA - Mantan Duta Besar Indoensia untuk Rusia, Hamid Awaludin mengatakan, Islam menjadi salah satu agama yang paling berkembang di Rusia. Menurutnya, saat ini jumlah umat Muslim di Rusia hampir mencapai 20 persen dari total populasi warga Rusia.

"Dari keseluruhan jumlah populasi Rusia, jumlah kaum Muslim mendekati 20 persen dan di masa depan akan semakin berkembang," kata Hamid saat berbicara di seminar hubungan Rusia dan dunia Islam di kantor pusat Muhammadiyah di Jakarta, pada Selasa (9/6/2015).

Hamid mengatakan, salah satu faktor yang membuat Islam di Rusia terus berkembang adalah soliditas antara umat Muslim di negara tersebut. "Kelebihan dari Muslim Rusia adalah solid satu sama lain dan soliditas itu merupakan modal sosial untuk berkembangnya umat Muslim di negara itu." sambungnya.

Dirinya menuturkan, Islam mulai berkembang di Rusia paska runtuhnya Uni Soviet. Pada masa Soviet, lanjutnya, Islam dan beberapa agama lain sangat tertekan. Jadi setelah Soviet runtuh, Islam dan banyak agama seperti bebas dari belenggu yang menahan mereka.

Pernyataan Hamid ini sendiri diamini oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, yang sama-sama mengatakan jumlah populasi Muslim di Rusia mencapai 20 persen dari total populasi Rusia. Bahkan, Galuzin menyebut Islam telah menjadi agama mayoritas di tujuh negara bagian federasi Rusia.

"Umat Muslim di Rusia sudah mencapai 20 juta orang atau nomor dua terbesar. Alasan berkembangnya Muslim di Rusia adalah karena merupakan agama tradisional yang turun temurun antara keluarga, selain itu ada banyak imigran dari Azerbaijan dan beberapa negara Asia Tengah yang masuk ke Rusia," ucap Galuzin.


(esn)

source: http://international.sindonews.com/read/1010761/40/islam-kian-berkembang-di-rusia-1433856848

No comments:

Post a Comment